Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Berbagai Mitos seputar puasa Ramadhan

11 Juni 2015   17:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 1115 0
Mitos utama  seputar puasa Ramadhan yang berkembang dalam masyarakat adalah bahwa puasa Ramadhan akan memperburuk gangguan sakit maag pada orang yang memang sudah ada masalah dengan lambung. Dasar kenapa mereka menganut mitos ini adalah berpatokan bahwa orang yang sakit maag harus makan dengan frekuensi sedikit sering dan sedikit. Hal ini tidak akan terjadi jika mereka yang mempunyai sakit maag, karena harus berpuasa tidak ada makanan dan minuman yang masuk selama 13-14 jam. Memang betul kalau orang yang mempunyai masalah dengan sakit maag harus mengkonsumsi makan sedikit dan sering. Hal ini memang ada benarnya tetapi jika kita melihat klasifikasi dari sakit maag itu sendiri bahwa sakit maag dibagi menjadi sakit maag fungsional dan sakit maag organik. Sebagian besar berdasarkan hasil penelitian, 70-80 % sakit maag yang ada di masyarakat adalah sakit maag fungsional. Sakit maag fungsional terjadi karena ketidak teraturan makan, kebiasaan mengonsumsi camilan yang tidak sehat sepanjang hari yang dapat memperburuk sakit maag nya seperti makanan asam, pedas, coklat dan keju. Merokok sepanjang hari jika yang bersangkutan memang seorang yang merokok. Selain itu sakit maag juga berhubungan dengan faktor stress baik di keluarga atau pekerjaan. Jika mereka berpuasa maka makannya menjadi teratur pada buka dan sahur, pasti akan mengurangi camilan yang tidak sehat, dan tidak merokok sepanjang hari karena sedang berpuasa. Selain itu selama melakukan rangkaian ibadah puasa mereka yang sakit maag akan lebih melakukan pengendalian diri, lebih banyak beribadah dan dirinya akan lebih tenang. Hal ini semua akan membuat orang sakit maag yang sebagian besar karena sakit maag fungsional sakit maagnya akan sembuh. Mitos lain seputar sakit maag yang muncul adalah untuk mencegah agar kita tidak sakit maag saat berpuasa sebaiknya meminum obat maag agar terhindar dari gangguan lambung saat berpuasa. Jelas mitos ini tidak tepat justru orang yang mempunyai sakit maag, sakit maagnya akan membaik saat berpuasa apalagi orang yang memang tidak mempunyai sakit maag tentu akan lebih sehat saat berpuasa dan tidak perlu obat untuk mencegah agar tidak sakit maag.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun