Ketika sang diri merasakan gangguan atas keberadaan sang gigi gingsul tersebut, gagasan pencabutannya banyak diniatkan. Benarkah melalui upaya pencabutannya otomatis akan mengatasi anomali yang dikeluhkan menurut cara pandang procedural bidang kedokteran gigi?
Berikut ini tanya jawab terkait saya dengan salah satu penanya saya via email. ..untuk maksud edukasi. Bukan nama sebenarnya.
____________________________________________________________________
Gigi Gingsul Usia 20 Tahun Dicabut Agar Wajah Berubah Bagus. Apa Bisa Tumbuh Baru dan Bagus?
Selamat pagi, Bu..
Saya Fredy, berusia 20 tahun. Gigi saya gingsul di rahang atas bagian depan. Saya selalu kurang percaya diri saat tersenyum. Dan bentuk rahang saya pun tidak bagus, membuat bentuk muka saya tidak bagus. Solusinya seperti apa ya, Bu Dokter?
Apakah jika saya cabut bisa tumbuh kembali gigi yang bagus dan baru?
Terimakasih, Dok.. Jawaban Ibu sangat berharga bagi saya. Terimakasih.
Jawaban:
Selamat pagi, dear Mas Fredy.. terimakasih atas pertanyaannya, yea..
Saya kira, gigi gingsul yang Mas Fredy maksudkan tersebut merupakan jenis gigi seri maupun gigi taring rahang atas. Tetapi saya belum bisa pastikan, apakah gigi tersebut merupakan gigi decidui (gigi susu) ataukah gigi permanen pengganti gigi decidui.
Rata-rata erupsi gigi permanen terakhir terjadi di fase akhir usia remaja (pra dewasa), sekitar usia 18-20an tahun. Umumnya, 4 gigi geraham ketiga(bungsu), yang posisinya paling belakang kanan-kiri, baik pada rahang atas maupun bawah. Dan secara umum, di detik tersebut semua gigi decidui telah berganti gigi permanen.
Tetapi, untuk kasus anomali tertentu, oleh satu dan lain hal di usia tersebut masih ada gigi decidui di rahang. Dalam kondisi tersebut perlu pemeriksaan rontgen photo untuk memastikan kondisi gigi decidui yang masih ada tersebut, serta terutama soal keberadaan gigi permanen penggantinya. Ada tidaknya gigi permanen pengganti, bila secara klinis belum tampak bererupsi di rongga mulut.. termasuk keadaan serta posisinya. Hal ini menentukan jenis tindakan selanjutnya yang perlu diambil oleh sang dokter gigi.
Kembali ke soal gigi gingsul yang Mas Fredy keluhkan, jenis tindakan yang bisa dipilih oleh sang dokter gigi diambil berdasarkan ragam pertimbangan. Sesuai hasil anamnesis, pemeriksaan, serta penetapan diagnose yang dibuat. Khusus terkait perapian posisi gigi dan rahang, merupakan ruang lingkup bidang orthodontia. Untuk mencapai kondisi posisi gigi serta bentuk/ukuran rahang berubah menjadi ideal, gigi gingsul tersebut bisa saja dicabut..ataupun tidak. Perlu dilakukan pemeriksaan lengkap, perhitungan serta perencanaan tindakanmatang terlebih dahulu, yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi yang berkompeten di bidang tersebut. Atau langsung oleh dokter gigi spesialis orthodontia yang biasa disebut sebagai seorang orthodontist.
Nah saran saya.. segeralah mengkonsultasikan kondisi gigi-geligi dan rahang Mas Fredy tersebut ke dokter gigi berkompeten terdekat yang dipercaya. Bertanya dan diskusikanlah semua hal terkait, agar anda benar-benar paham terkait kondisi, rencana tindakan serta rencana tahapan tindakan yang akan dilakukan, sehingga pelaksanaan tahapan tindakan nantinya dapat terealisasi lebih lancar dan baik sesuai target. Mengapa demikian? Karena kerjasama yang baik antara dokter dengan pasien sangat berperan signifikan terhadap tingkat keberhasilan perawatan ini.
Terkait penggantian gigi gingsul yang dicabut, ada beberapa kemungkinan, diantaranya sebagai berikut:
a. Andai gigi yang akan dicabut tersebut merupakan gigi decidui, maka:
(i)..bila gigi permanen penggantinya ada dan telah siap bererupsi di lokasi tersebut, maka sudah bisa dipastikan bahwa pencabutan gigi decidui tersebut akan diikuti oleh erupsi gigi permanen penggantinya. Tetapi, secara umum ini terjadi di usia anak-anakhingga usia belasan tahun (fase remaja awal). Meski seperti yang telah saya sampaikan di atas, bahwa oleh satu dan lain hal anomali bisa saja terjadi, sehingga di usia 20 tahun, proses ini baru berlangsung.
(ii)..bila gigi permanen penggantinya ternyata ada, tetapi oleh satu dan lain hal tidak berada di posisinya.. atau semisal terpendam seluruhnya dalam tulang rahang, maka pencabutan gigi decidui tidak otomatis diikuti oleh erupsi gigi pengganti di lokasi yang sama. Perlu dilakukan beberapa tahapan tindakan reposisi tertentu terhadap sang gigi. Baik melalui tindakan bedah mulut maupun orthodontic. Sangat tergantung pada jenis anomali serta kondisinya secara general.
b. Andai gigi yang akan dicabut tersebut merupakan gigi permanen, sudah bisa dipastikan bahwa tidak akanada gigi pengganti apapun yang akan tumbuh menggantikannya.
Demikian, semoga dapat berikan manfaat. Salam sehat dari saya, yach..
D-smile, awal Maret 2013.