Sayangnya saya belum pernah ketemu mas Johan didarat. Tetapi kalau baca artikel nya, keren dan hebat. HL = Hebat Loh Pokok nya beliau beliau ini sudah semacam trade mark di Kompasiana. Bila saya boleh katakan, mungkin mereka sudah masuk dalam kelompok GENERIK. Contohnya generik adalah siapa yang tidak kenal merek Kodak dan Aqua… Semacam merek yang sudah menjadi generik. Demikian juga Kang Pepih dan mas Johan Wahyudi, sudah jadi generiknya Kompasiana.
Artikel mas Johan, biar dibaca dikit pembaca bisa sering HL alias Hebat Loh… Termasuk tulisan mas Johan yang berjudul Lima Tips mencari Penerbit. Judul tersebut yang membuat saya tergugah menulis artikel saya ini. Saat membaca, saya jadi teringat, saat saya mempublikasi beberapa majalah dan buku. Jaman dahulu yang masih harus ada SIUP untuk menerbitkan majalah. Sayangnya ....... saya hanya memiliki STR..... sehingga susah laku jualannya... Demikian juga butuhnya jaringan penjualan untuk bisa dijual merata di seluruh Indonesia. Jaman memang berubah, dan sekarang jaman digital. Ada banyak trik trik, menerbitkan buku serta marketingnya yang saya tidak pahami lagi di jaman digital ini.
Karena pernah saya lakoni bisnis percetakan dan penerbitan, maka saya baca baik baik tulisan mas Johan. Demikian juga komentarnya. Ehhh…. Ada teman saya lagi…. Kecil sekali yah dunia ini…. Ada pak Andika …. Yang menuliskan secuplik ini :
21 May 2012 07:38:38 JANGAN ASAL INFO DAN ASAL JANJI JANJI ADALAH MEMBOHONGI………ORRA ILLOKK TO ?
selamat pagi pak Johan wAHYUDI…….hehe mau tanya, ………dulu saya ketika MENJADI tki di KL sempat ditawarin kang Pepih Nugroho ( kan sampian per beberapa kali jumpa dia saya lihat fotonya…hahahaha ), pesannya waktu itu nek saya bisa menulis cerita mengenai malaysia 50 tulisan dalam dua bulan, dan itu asli bukan copas, mau dia bukukan…janji katanya.
Kalau dilanjutkan membacanya, sepertinya janji Kang Pepih belum dibuktikan kepada pak Andika. hehehe… apa iyakah ? Saat saya pernah ke pesta kompasianival, pernah saya foto Kang pepih bersama pak Andika. Dan saya lihat kedua beliau, pakar Kompasiana sedang bercengkrama sejenak. Cepat sekali dan langsung berpisah lagi. Model semut saja bicaranya , cepat banget.
Kata orang Jerman, Janji adalah janji dan harus menepati janji. Tetapi bila membaca komentar pak Andika sepertinya seh, janji Kang Pepih sepertinya belum di tuntaskan. Apa iya ada janji ? ah…. Gelap lah…. Apa iya sudah di tepati…. Ah… Gelap juga. Nah…. Berkaitan dengan judul artikel mas Johan, bolehkah saya meminta bantu ? Hehehe sebatas bertanya saja….. mudah mudahan bisa dibantu oleh mas Johan. Mungkin ini juga bisa menjadi salah satu TIPS MENCARI PENERBIT ?
Karena mas Johan dan Kang Pepih sangat akrab di Kompasiana, bolehkan bila kebenaran berjumpa dengan Kang Pepih, ditanyakan tentang janji nya Kang Pepih terhadap bapak Andika.
Saya seh…. Cuma ingat pepatah Jerman itu….Janji adalah janji dan harus menepati janjinya. hehehe…. Mosok seh…. Saya sering kale baca dan dengar dari pak Andika tentang janji lisan ini. Lalu saya bilang sama pak Andika, yah sudah lah… Pak Andika cetak saja bukunya dengan uang Ringgit pak Andika dari kerja TKI di Malaysia. Bila sudah cetak, antarkan saja semuanya ke kantor Admin Kompasiana. Biar Kang Pepih jadi ingat ….. bila benar ada janji lisan itu. Lalu apa untuk saya dan mas Johan? Untuk saya....Yah itu… minimal kita bisa baca buku tersebut toh. Untuk pak Johan..... yah tambah lagi satu TIPS untuk mencari penerbitan.
hehehe…. Itu saja…. Semoga mas Johan bisa bantu pak Andika supaya bukunya yang didambakan bisa terbit. hehehe… mas Johan…. Jadi merepotkan yah…. Maaf yah bila merepotkan….. Salam dari Jakarta…. Sampai jumpa kita makan Thengkleng Solo di Kota Solo.