Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Boke itu indah

22 Desember 2011   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:54 1077 0
[caption id="attachment_151168" align="alignleft" width="300" caption="Gambar macan yang tajam dengan latar belakang yang "kabur""][/caption] Pagi hari ini saya dikirimkan link oleh Bapak Andika yang berjudul Uang dan Duit Baru Malaysia, juga untuk OKU. Belum lagi selesai membacanya, datang lagi artikel berikutnya yang ber-judul Orang Malaysia Bingung Ikan Mas Dimakan. Kemudian saya pergi ke Kelapa Gading Mall dan makan bersama dengan teman saya. Disana kami diskusi bahwa situasi menjelang hari raya Natalan, masih seperti hari hari biasa saja. Juga tidak ada lagu natal maupun atribut tentang Natal.

Saat bersantap dengan teman yang bernama Erixon Petrucci, kami berdialog tentang kompasiana dan kondisi menjelang Natalan.

Sekilas terbesit artikel bapak Andika diatas. Boke…Yah boke kali yah… Kemana saja pengunjung yang biasanya ramai tetapi tahun ini jauh lebih sepi.

Boke… kata yang teringat terus dan saat saya bertamu ke toko Erixon, juga teringat kata boke. Maka marilah kita telaah, apakah memang boke itu indah ? Karena uang bisa membuat bahagia dan derita. Uang tidak bisa bikin sesuatu yang indah. Tetapi boke itu memang indah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun