[caption id="attachment_147068" align="alignleft" width="300" caption="Foto adalah koleksi pribadi milik Luluk Irmawati. (Di cuplik dari facebook)"][/caption] Seorang gadis manis yang masih malu malu, padahal pintar dan wibawa. Sehariannya memberikan banyak waktu untuk kegiatan yang sangat mulia. Mbak Luluk Irmawati namanya. (Nama Asli loh… bukan nama HOAX atau samaran) Selain taat agama, juga sangat partisipasi ikutan kegiatan budaya setempat. Yah…. budaya suku Tengger, di Wisata Cagar Alam pengunungan Bromo Tengger, di Jawa Timur. Tanpa malu malu lagi saya katakan…… mbak Luluk….. saya kangen…..ketemuan yuk…. Saya, Felix, saudara kami dan teman teman kami, sering datang ke Bromo. Sehingga saya buatkan artikel tentang Bromo dan disanalah juga rumah ku. . Sayangnya saudaraku ini, mbak Luluk , walaupun sudah punya akun tetapi belum mau tampil di kompasiana. Katanya masih malu malu….. Hai saudaraku Luluk….. bukankah Luluk masih mengunakan baju ?..... Maka tidak lah, tidak usah malu malu untuk tampil di kompasiana. Selain aktip di sekolahan juag sebagai penulis yang hebat. Bila saya dikirimkan SMS, wah... semangat bergelora dan motivasi kerja bertambah semangat. Yah.... itulah ciri ciri saudari ku ini. Banyak teman teman yang sangat bersahabat…. Ada Felix…. Yang sudah sering ke Bromo dan dibuatkan kentang goreng ala Bromo Ada saya…. Yang suka bikin repot bila kami ke Bromo Ada Andika…. Bapak yang rajin menulis dan punya kelainan. Sebab mampu bikin artikel saat tidur Ada Virgo Ani…. Ibu rumah tangga yang jago masak dengan terong, bawang dan kentang Ada Mutiara… Yang jago masak juga dan sebagai ibu rumah tangga. Ada Widi… yang masih lajang dan jurangan restaurant se Jakarta. Maka tidak ada alasan lagi untuk malu tampil di Kompasiana. Dan dengan ini saya publikasikan kepada teman teman saya di kompasiana. Mbak Luluk Irmawati yang punya gunung Bromo. Halaman rumah mbak Luluk sangat luas sehingga dinamakan hamparan hutan Semeru. Kolam renang mbak luluk sangat dingin dan sangat luas sekali sehingga dinamakan Danau Ranu Pani. Kebiasaan mbak Luluk dan saudaranya adalah menanti dan memandang matahari terbit di puncak penanjakan Bromo, tempat tertinggi dan terindah menanti datangnya Fajar. Apabila ada yang punya hobby off road, maka lautan pasir kawah gunung Bromo bisa dijadikan arena balap atau test drive mobil tercanggih dunia. Untuk berkunjung kerumah mbak Luluk, bisa datang dari, Pasuruan, Probolingo, Jember maupun Malang Dengan demikian…. Mbak Luluk… mulailah menulis dan berkomentar di kompasiana…. Saya yakin, mbak Luluk yang berbudaya sopan santun Bromo akan di terima oleh teman teman kompasiana. Segera yah….. saya tunggu ……bergabung di kompasiana Artikel ini dibuat untuk saudaraku di Bromo:
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001578433098
KEMBALI KE ARTIKEL