Dalam agenda setting media punya kuasa yang kuat dalam menentukan mana aja yang menjadi pembicaraan publik mana yg nggak, dalam artian apa yang dianggap penting oleh media dianggap penting pula oleh audiens. Seolah audiens membutuhkannya padahal mungkin ada dibutuhkan ada yang nggak apalagi secara berlebihan publisitasnya atau pemberitaannya. Disini ada beberapa faktor seperti kepentingan politik, pemilik modal, atau ekonomi. Misalnya seperti kasus reklamasi Benoa dan Jakarta. Ada beberapa kasus serupa di belahan tanah air namun tidak semua menjadi perbincangan media nasional.
KEMBALI KE ARTIKEL