Dari dalam rumah, muncul seorang kakek dengan senyum ramah menyambut kami. Begitu tahu maksud dan tujuan kami, beliau langsung mengajak ke belakang. Hanya saya dan seorang kawan yang mengikuti ajakan beliau, lalu kemudian disusul seorang kawan lagi tak lama kemudian. Abah Ujang, begitu beliau dikenal oleh orang-orang di sekitarnya. Abah Ujang adalah perantau dari Jawa Barat yang sudah lama menetap di Lampung. Beliau menekuni usaha kopi luwak sejak tahun 2011 dan kini sudah memiliki beberapa ekor luwak, sebagian diantara luwak peliharaannya ada di belakang rumah. Bagian belakang rumah berupa bangunan semi permanen beratapkan seng. Bangunan tersebut berbentuk persegi tanpa sekat, dibatasi dinding dengan kombinasi kayu, seng, dan bata. Terlihat kandang kayu di kedua sisi dinding. Di sudut ruang terdapat beberapa mesin pemanggang dan penggiling kopi.
KEMBALI KE ARTIKEL