Saat ini, pemerintah sedang menggalakkan vaksinasi COVID-19 secara nasional. Data dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menunjukan sebanyak 12,385,886 penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi ke-1 dan 7,629,859 penduduk sudah menjalani vaksinasi ke-2 per 30 April 2021. Vaksin yang digunakan adalah berasal dari Sinovac dan sebagian kecil dari Astrazeneca. Dengan vaksinasi ini, diharapkan akan terbentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi virus SARS-CoV-2. Komponen utama dari sebuah vaksin adalah keberadaan antigen yang mampu menimbulkan dan merangsang  respon imun atau immunogen yang berperan dalam "melatih" sistem pertahanan atau imunitas tubuh dalam mengenali dan mengeliminasi patogen aslinya. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi respon imun terhadap sebuah vaksin diantaranya tipe antigen, cara pemberian (rute), dosis, kehadiran adjuvant, keberadaan antibodi sebelumnya, dan juga faktor dari tubuh (inang) seperti usia, genetik, dan penyakit penyerta. Keberhasilan vaksin juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, dan faktor nutrisi. Berdasarkan data dari WHO, vaksin Sinovac adalah vaksin tipe inactivated virus vaccine dengan dosis dua kali (hari ke 0 dan 14) secara intramuskuler (IM) yaitu suntikan kedalam massa otot. Sedangkan vaksin AstraZeneca adalah vaksin tipe non-replicating viral vector dengan dosis dua kali dan rute IM (Hari ke 0 dan 28).
KEMBALI KE ARTIKEL