Saya tidak terlalu suka lagu-lagu komersial. Atau acara yang memanggungkan komersialisasi lagu atau bakat seperti American Idol atau American Got Talent. Menyebalkan kadang. Para juri yang sudah kepalang tersohor seringkali tidak lebih berbakat daripada para pesertanya. Â
Tapi satu hari tanpa sengaja saya melihat thumbnail di YouTube dengan tulisan Tomorrow Jimmie Herrod. Nama belakang Herrod yang pertama menarik perhatian. Sementara lagu Tomorrow nampaknya tidak telalu istimewa. Saya punya satu lagu favorit berjudul Tomorrow dari sebuah band rock asal Swedia, Europe.
Nama Herrod mengingatkan saya kepada raja Herodes yang tentangnya sekilas disebutkan saat membaca kisah penyaliban Nabi Isa a.s. Penulisan Herrod dengan huruf r yang ganda cukup mengganggu. Namun entah mengapa saya coba cari informasi tentang lagu tersebut. Penulis lagu yang dibawakan Jimmie Herrod tadi adalah Charles Strouse pada tahun 1977. Saya bahkan belum masuk SD saat lagu ini pertama kali dipopulerkan. Dan yang pasti radio  tua di rumah saya pun tidak pernah memutarkannya. Â
Lirik Tomorrow membawa atmosfer optimisme meski dalam balutan harmoni sendu. Herrod berhasil membuktikan kesalahan Simon Cowel yang awalnya begitu meremehkan lagu ini dengan menyebutnya sebagai "My worst song in the world". Inilah yang saya maksudkan sebagai alasan ketidaksukaan saya terhadap programa komersialisasi bakat sebagaimana disebutkan sebelumnya.
Saya kutipkan bait awalnya dengan puitisasi terjemah versi saya sendiri: