Saya berusaha untuk menulis satu tulisan setiap hari. Setidaknya sepanjang Ramadan ini. Saya adalah penikmat buku meski sekaligus pembaca yang buruk. Tentu ini merupakan komposisi yang ganjil bagi seseorang yang ingin menulis dengan baik. Tetapi saya tetap belajar menulis. Sangat boleh jadi tulisan saya tidak istimewa atau tidak menawarkan sesuatu yang baru. Â Terlebih tulisan saya pun hanya sebatas tulisan ringan,
diarial dan naratif. Akan tetapi ada satu hal yang bisa dipastikan, setidaknya saya bisa membaca dua kali. Saat akan menulis dan saat menyuntingnya.
Qui scribit bis legit, ia yang menulis, membaca dua kali. Demikian kata orang bijak.Â
KEMBALI KE ARTIKEL