lupa Indonesia itu bangsa yang kaya, hal ini jelas telah terjadi perubahan sudut pandang terhadap diri sendiri dan melupakan asal usul dan potensi yang ada pada indonesia. Tidak hanya itu pengelolaanyapun dilakukan dan di percayakan kepada sebagian besar orang untuk berbuat curang dalam pekerjaanya, sehinga kerap terbengkalai dan jauh tertinggal dengan negara lain dimana potensinya lebih kecil di bandingkan Indonesia. Lupa akan makna pancasila sebagai dasar negara, pada zaman sekarang ini pancasila hanya menjadi sebuah simbol semata sementara makna yang terkandung di dalamnya sudah banyak yang dilupakan, padahal pancasila merupakan lambang dasar jati diri negara Indonesia. Kemudian lupa dengan makna agama, beberapa tahun terakir ini perkembangan agama semakin pesat, namun ternyata hal itu tidak mengurangi ketimpangan mental, yang kadang secara sadar dilakukan, dengan rusaknya moral sehingga Korupsi masih merajalela walaupun pemerintah sudah berusaha untuk memberantas, dan belakangan ini menyebar vidio porno mirip artis ternama di dunia maya yang sangat menghebohkan masyarakat yang telah mencoreng nama baik Indonesia sebagai bangsa yang beraklak dan bermoral di mata dunia. Kemudian lupa persaudaraan, seperti yang banyak kita lihat persaingan yang tidak sehat bak kata pepatah, kuman di seberang laut tampak gajah di pelupuk mata tak tampak, kesalahan orang sekecil apapun di jadikan bumerang buat menghancurkan orang tersebut demi kepentingan pribadi atau suatu golongan sementara kesalahan sendiri di abaikan padahal masih satu bumi pertiwi yaitu indonesia. Dan yang terakir mulai lupa sejarah bangsa, dengan mewabahnya politisi busuk dalam kancah politik tanpa terlebih dahulu menerima sanksi atas perbuatanya yang merugikan negara, jelas menunjukan bahwa negara ini telah lupa terhadap sejarah yang baru saja berlalu bagai mana para pahlawan merebut kemerdekaan dengan pengorbanan yang besar. Belakangan ini sempat tersiar kabar kalau bangsa Indonesia akan menggadaikan peningalan sejarah yang terpendam demi sejumlah uang, memang sungguh menyedihkan. Apakah ini semua akan kita biarkan berlarut larut...? Ya semuanya kembali lagi kepada pribadi masing masing.
