Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

“Dodi Ilham untuk Komnas HAM 2012"

25 Februari 2012   10:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:33 274 0
Saya adalah aktivis ’98. Saya bersama beberapa rekan dari berbagai perguruan  tinggi Jakarta membentuk Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta yang diawali serangkaian diskusi mengenai persoalan nasional (http://id.wikipedia.org/wiki/Forum_Komunikasi_Senat_Mahasiswa_se-Jakarta).

Kepedulian saya saat itu terhadap persoalan nasional semata berdasarkan semangat seorang mahasiswa  untuk berkontribusi pada bangsa ini demi sebuah perubahan yang lebih baik. Setelah Soeharto sebagai simbol kebekuan berhasil dilengserkan, saya menganggap tugas mahasiswa telah selesai. Selanjutnya kami serahkan pada para senior yang lebih berpengalaman dalam tata pemerintahan dan kenegaraan. Namun kini, 14 tahun kemudian, ternyata bangsa ini mendapat ancaman yang jauh lebih besar.

Tindak terorisme yang terjadi berkali-kali menyentak kesadaran kita. Menunjukkan bahwa kita masih punya celah-celah ketidakpuasan terhadap pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sayangnya penanganan secara hukum masih sangat bernuansa politis. Meski beberapa pelaku terorisme sudah dan sedang menjalani proses hukum di pengadilan, namun lebih banyak yang dieksekusi atas nama hukum tanpa proses pengadilan. Hingga saat ini masih belum diketahui akar persoalan yang menyebabkan munculnya terorisme.

Di sisi lain, ada bahaya yang jauh lebih besar yaitu lunturnya nasionalisme yang diakibatkan pergeseran budaya dan tsunami konsumerisme. Sebagai sebuah bangsa dalam tatanan dunia, sampai saat ini kebijakan politik luar negeri Indonesia masih menganut politik bebas aktif. Artinya meski tetap berhubungan secara normatif dengan negara-negara dunia, namun Indonesia tetap harus menjaga kedaulatan nasionalnya.

Peran strategis Indonesia sebagai “pasar dunia” tidak berarti serta merta mengikuti kemauan negara-negara industri. Kita membuka diri untuk perdagangan dalam tata ekonomi dunia baru, namun posisi selaku “tuan rumah” harus benar-benar dicamkan oleh seluruh “stakeholders” bangsa ini. Suatu pasar yang ideal sepatutnya memberi maslahat bagi penjual, pembeli dan pasar itu sendiri.

Dengan demikian persoalan mendasar bangsa ini menurut hemat saya adalah pada aspek Hukum dan Hak Asasi Manusia di dalam suatu “aturan main” yang jelas. Aspek inilah yang membentangkan landasan bagi hidup dan tumbuhkembangnya suatu bangsa, utamanya dalam berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

KOMNASHAM kita masih terlalu lamban dan terkesan mengambil posisi yang aman sehingga tidak terasa “greget” serta dampaknya dalam perkembangan bangsa ini. Mungkin saja kecilnya alokasi anggaran menjadi salah satu faktor. Namun bagi saya, peran kecil atau besar itu bergantung pada para komisionernya. Sangat mudah dipahami jika KOMNASHAM terkesan mengambil posisi aman bila melihat komposisi komisionernya yang lebih berat ke porsi akademisi.

KOMNASHAM membutuhkan komisioner yang berani mengambil keputusan dan berwawasan jauh serta siap mengambil resiko demi bangsa dan tanah air. Untuk itu marilah berkaca pada Reformasi 1998. Bukankah perubahan atas kebekuan politik selama 32 tahun rezim Orde Baru dipelopori dan dilakukan oleh mahasiswa yang notabene masih “hijau” dibanding para politisi, pakar, dan aktivis lain?

Untuk itulah saya, Dodi Ilham, SE siap menggerakkan KOMNASHAM agar mampu menghadapi tantangan nasional, maupun internasional demi tegaknya Merah Putih.

Nama Lengkap: Dodi Ilham

Nama Panggilan:Dodi

Jenis Kelamin: Laki – Laki

Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 20 November 1974

Kewarganegaraan: Indonesia

No. KTP: 09.5408.201174.0304

Status Pernikahan: Menikah

Status Kesehatan: Sangat Baik

Agama: Islam

Alamat Rumah:

Jl. Albatros No. H-11,

RT. 005/ RW. 04, Komp. Skadron

Kel. Khusus Halim P, Kec. Makassar

Jakarta Timur 13610

Alamat Korespondensi:

Legenda Wisata K1/10

Jl. Alternatif Cibubur, Cilengsi

Wanaherang, Bogor Jawa Barat

No Telp.:021-86369489

No HP

0852.1596.9911;0857.1831.9911;

Tinggi & Berat Badan: 179 Cm / 95 Kg

Email: dodi.il.ham98@gmail.com

Pendidikan

Formal

2006 – 2010  Program D3 Ekonomi Management Universitas Terbuka

2010 – 2011  Program Strata Satu (S1) Ekonomi Management STIE Tamansiswa Jakarta

Non Formal

1991 DAN I Nasional INKAI (Institut Karate-do Indonesia)

1996 Seminar Nasional Mahasiswa Indonesia di UGM Jogjakarta tentang “Rekayasa Sosial”.

1998 DAN II Nasional INKAI (Institut Karate-do Indonesia)

2009 DAN III Nasional AMURA Karate-do Indonesia

Pengalaman Organisasi

1991                        Pendiri Dojo Karate SMAN 67 Jakarta

1995-1998              Anggota Forum Komunikasi Senat Mahasasiwa Indonesia (FKSMI)

1996                       Pendiri Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ)

1996-1998              Anggota FKSMJ

2001                       Anggota Pelopor Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia (PPKBI)

2003                       Anggota AMARI (Asosiasi Management Artist Indonesia)

2008                       Mendirikan Dojo Lanud Halim P Jakarta

2010                       Mendirikan Dojo SMPN 135 Jakarta

2012 - Sekarang    Pendiri Asosiasi Produsen Beras Indonesia

Pengalaman Kerja

2002-2004

Owner, Artist Management & EO “KLIK!”

Uraian Pekerjaan:

Artist Management: mencari bakat (talent scout), artist development, Artist Manager, & Artist Provision, EO: Mengorganisasi event

2004 – 2005

Staff Ahli PT. Protecom (Jasa Security)

Uraian Pekerjaan:

1. Mapping suatu wilayah dari ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan

2. Investigasi & Resolusi Konflik ttg actor, factor & dinamisator di wilayah rawan konflik.

2005 – 2007

Owner Fastfood SmartBurger

2007 – 2008

Pemred SKU Koran Radar

2011 – 2012

Manager PT. Dyan Surya Agrotama

Uraian Pekerjaan:

Marketing Internal dan Management Kerjasama dengan Pihak Kedua, baik Poktan, Gapoktan, Koperasi, Principle Sarana Produksi Pertanian Lokal & Internasional, Jasa Keuangan (BANK), Pasar Lokal dan Pasar Internasional

Pengalaman Lain

1999-2001

Nelayan di Selat Sunda

Uraian:

Menjadi ABK pada perahu nelayan yg menggunakan mesin motor, berangkat pagi subuh – subuh dan pulang sore hari mendekati malam. Menggunakan alat jarring untuk menangkap ikan

2001-2002

Petani di Lebung Damar Keraton Kampung Tridarmayoga, Lampung Selatan

Uraian

Menjadi petani penggarap di lahan saudara

2008 – sekarang

Pelatih Karate Dojo Lanud Halim P Jakarta

Uraian

Melatih Karate dengan Program “Tekhnologi Motivasi & Tekhnologi Prestasi Berbasis Latihan Karate”

2010 – Sekarang

Pelatih Karate SMPN 135 Jakarta

Uraian

Melatih Karate Siswa  - siswa  SMP untuk meningkatkan prestasi belajar mereka dengan melatih: keheningan, focus, imajinasi, refleks, insting serta mellatih siswa untuk tidak represif dalam setiap problem solvingnya di antara mereka karena “There’s No First Attack in Karate”.

VISI

Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai Panglima dalam menyambut globalisasi dunia.

MISI


  1. Rekonsiliasi Stakeholders Bangsa.
  2. Membuat “GBHN” Hukum tentang HAM.
  3. Pemberdayaan KomnasHAM.
  4. Proaktif mengedukasi masyarakat, pengenalan akan HAM berbasis kebudayaan melalui kearifan lokal.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun