Multikulturalisme kembali mendapat ujian. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta aplikasi Alkitab berbahasa Minang dihapus. Permintaan itu disampaikan Irwan melalui surat kepada Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Melalui surat tertanggal 28 Mei 2020 itu, Irwan menyebutkan, masyarakat Minang sangat berkeberatan dan resah dengan adanya aplikasi yang dapat diperoleh secara gratis itu. Aplikasi tersebut dinilai sangat bertolak belakang dengan masyarakat Minang yang mayoritas beragama Islam, memakai adat dan budaya berfalsafah "adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah" (suara.com).
KEMBALI KE ARTIKEL