Quo Vadis Indonesia? Itulah judul yang hendak dituangkan untuk tulisan ini, sekiranya bukan karena tidak ingin dianggap sebagai stereotipe. Meski dipandang dari sudut pandang semangat sebenarnya ada juga nilai baiknya, karena bagaimanapun judul tersebut berorientasi ke depan. Namun tulisan ini lebih ingin melacak dan membedah kronologi, psikologi serta orientasi politik ---tidak usah terlalu jauh--- jelang Pilpres beberapa bulan lalu, sekaligus sebagai refleksi atas perkembangan perpolitikan di tanah air yang cenderung tidak sehat ahir-akhir ini, dengan sekali lagi menggunakan pisau bedah falsafah permainan catur (baca tulisan penulis yang sama berjudul: “Koalisi Indonesia Hebat yang Tidak Hebat”).