Elise sekali lagi mematut dirinya di depan cermin, untuk kesekian kalinya ia memastikan tidak ada yang salah dengan riasannya mengingat ini adalah pertama kalinya bagi Elise merias wajahnya sedemikian rupa. Jantungnya terus berdebar karena menanti pertemuan dengan sang pujaan hati yang telah ia rencanakan malam sebelumnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL