Malam itu kami berbicara tentang tuhan, agama, dan budaya yang “disakralkan” menjadi agama. Diskusi hangat terjadi. Kami berusaha menanggalkan pakaian, supaya telanjang. Namun kami masih berada dalam keramaian, jadi urung melakukan. Alhasil, kami tetap berpakaian. Separuh compang-camping. Duduk sambil minum es krim. Agar sedikit dingin. Bicara tuhan, agama, dan budaya yang membalutnya, yang kerap mengaburkan kemurniannya.
KEMBALI KE ARTIKEL