Sebenarnya setelah pemerintah Orde Baru mengeluarkan uang kertas Seri Sudirman pada 1968, pada 1971 akan beredar Seri Diponegoro. Ketika itu sudah disiapkan nominal Rp 100, Rp 500, Rp 5.000, dan Rp 10.000. Penanda tangan uang adalah Drs. Radius Prawiro dan Durmawel Achmad S.H dengan pencetak P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp.
KEMBALI KE ARTIKEL