Tumbler atau tempat minum masa kini terbuat dari plastik atau logam. Namun
tumbler zaman dulu terbuat dari buah-buahan. Di Museum Kehutanan bisa dilihat tumbler tradisional yang terbuat dari buah maja atau nama Latinnya
Aegle marmelos. Buah itu dikeruk isinya, kemudian dikeringkan. Agar nyaman dibawa, pada buah itu diberi anyaman bambu.
Tumbler tradisional itu disebut Kolanding. Ukuran Kolanding ini cukup besar, yakni panjang keliling 69 cm dan diameter 20 cm. Sebagai pelengkap ada tutup dari kayu.
KEMBALI KE ARTIKEL