Melakukan gerakan literasi ternyata lumayan mahal dan menyita waktu. Sejak menjadi jurnalis pada 1980-an, tak lupa saya selalu meminta buku, terutama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Waktu itu di bawah kementerian ada Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, kini Direktorat Jenderal Kebudayaan. Buku-buku arkeologi, museum, sejarah, dan budaya yang saya dapat, saya kumpulkan sedikit demi sedikit.
KEMBALI KE ARTIKEL