Tulisan tentang Kerajaan Majapahit, termasuk beberapa tokohnya, yang beragama Islam viral di media sosial sejak awal Juni lalu. Dasarnya antara lain nama Gajah Mada yang menjadi Gaj Ahmada, koin bertuliskan huruf Arab, dan makam Islam yang ada di sekitar Trowulan. Di mata arkeolog dan sejarawan, hanya berdasarkan data demikian jelas masih kabur. Prosedur ilmiah harus berbicara konteks, yakni data yang saling berhubungan. Dari situlah baru bisa ditarik kesimpulan.
KEMBALI KE ARTIKEL