Sungguh miris menyaksikan beberapa koleksi prasasti batu di Museum Trowulan atau Museum Majapahit di Mojokerto. Batu-batunya pecah di sana-sini, entah apa penyebabnya. Bahkan ada bagian yang hilang, sehingga sulit dibaca secara keseluruhan. Hanya sebagian aksara masih bisa dikenali oleh para epigraf (ahli membaca aksara kuno). Jelas kerugian besar buat kita sekarang untuk memahami sejarah kuno Nusantara.Â
KEMBALI KE ARTIKEL