Adil Ka’ Talino, Batcuramint Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata.
PSBDK XI adalah acara dengan entitas lokal yang menjadi ruang pembelajaran global bagi mahasiswa, dan siapa saja yang terlibat didalamnya. Kebetulan saja muatannya adalah budaya Dayak. Dayak dan Kalimantan sendiri secara imaji sejak lama hanya menjadi ikon pengerukan Sumber daya Alam massal dan eksotisme masa lalu belaka.
PSBDK yang sudah terjadi ke Sebelas kalinya di tanah Mataram ini adalah cermin bagaimana pemuda-pemudi terpelajar Dayak menghimpun dirinya dalam sebuah acara yang dikelola secara mandiri dan militan, dengan memberdayakan mahasiswa itu sendiri sebagai pekerja dan sebagai pelaksana.
Kelompok-kelompok itu :
1.Bedayong : Bujang Dare kayong Ketapang Yogyakarta
2.Dango Katulistiwa : Komunitas Mahasiswa Kalimantan Barat Jakarta
3.Dango Uma : Komunitas Mahasiswa Institut Seni Indonesia ISI Yogyakarta
4.FKPMKS : Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kristiani Sintang Yogyakarta
5.FMDKBM : Forum Mahasiswa Dayak Kalimantan Barat Malang
6.FOKUS MAPAWI : Forum Komukasi Mahasiswa Pelajar Melawi Yogyakarta
7.FORMAKAL : Forum Mahasiswa Kabupaten Landak Yogyakarta
8.FORMASI : Forum Mahasiswa Singkawang Yogyakarta
9.FPKB : Forum Peduli Kalimantan Barat Yogyakarta
10.FPMKB : Forum Pelajar Mahasiwa Kabupaten Bengkayang Yogyakarta
11.HIMDAY : Himpunan Mahasiswa Dayak Semarang
12.HPMDKH : Himpunan Pelajar Mahasiswa Dayak Kapuas Hulu Yogyakarta
13.HPMKT : Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalimantan Tengah Yogyakarta
14.IKBKSY : Ikatan Keluarga Besar Kabupaten Sanggau Yogyakarta
15.IPMDK : Ikatan Pelajar Mahasiswa Dayak Kenyah Yogyakarta
16.IPMDKB : Ikatan Pelajar Mahasiwa Dayak Kutai Barat Yogyakarta
17.IPMKS : Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Sekadau Yogyakarta
18.KAMAKNG : Komunitas Mahasiswa Kalimantan Barat Bandung
19.PDLKT : Persekutuan Dayak Lundayeh Kalimantan Timur
20.PERKKASA : Perkumpulan Keluarga Kalimantan Salatiga
21.IPMKK : Ikatan pelajar mahasiswa Kutai Kartanegara Yogyakarta
22.KBMDA : Keluarga Besar Mahasiswa Dayak Universitas Atmajaya Yogyakarta
23.Pakat Dayak, Mahasiswa Universitas Sanatha Dharma
24.Pahar Karamigi, mahasiswa Dayak di Malang dan Madiun.
Sejak Tahun 2001 ketika acara ini dimulai, mahasiswa “belum” mampu menghadirkan pemimpin-pemimpinnya. Bisa jadi karena awam, tidak memahami prosedur dan memang tak memiliki daya tawar, bahkan memang tak mampu mengorganisir diri.
Kini di tahun 2013, pada penyelenggaran ke 11, ribuan mahasiswa perantau itu berharap mendapatkan kesempatan bertemu dan mendapatkan berita dan motivasi melalui kuliah umum yang mendaulat bapak Drs. Cornelis.MH Gubernur Kalimantan Barat dan ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimanan Barat sebagai pemateri, sebagai Orang tua mahasiswa.
Seperti yang pernah terjadi pada Pekan Budaya Dayak Nasional (PBDN) beberapa bulan silam di Jakarta, kerukunan dan kekompakan pemimpin-pemimpin daerah ini akan sangat memberi arti dan semangat luar biasa pada proses belajar mahasiswa untuk membentuk dirinya dalam kesusksesan Studi, Organisasi dan kehidupan pribadinya kelak.
Sudah layak dan sepantasnya keinginan kuat mahasiswa ini mendapat tanggapan dan di apresiasi, sebagai gelora Semangat muda para penerus estafet pemerintahan Provinsi- provinsi di Kalimantan.
Seperti slogan dan seruan beliau dengan penuh optimisme dan semangat:
“Kalau Berani Jangan Takut-takut. Kalau Takut, Jangan Berani-Berani,”
Dengan hormat Kami tunggu, “Pak Tuha” di Yogyakarta.
Iwan Djola.