Aceh diliput mengenai operasi Polisi Moral yang melakukan razia pada waktu malam hari. Polisi Moral adalah "polisi" yang mengawasi hukum syariah yang berlaku di Aceh. Dalam tayangan itu ada beberapa orang pedagang kaki lima (PK) yang protes atas razia yang dilakukan oleh Polisi Moral tersebut. Akibat adanya razia, semua pelanggannya pada kabur tanpa membayar. Mereka protes karena dirugikan. PKL yang masih remaja ini lalu diborgol dan dibawa ke kantor Polisi Moral.
Dalam penggeledahan terhadap lapak mereka didapati sebuah botol kosong wiski.Dan hukuman untuk minuman keras ini adalah hukum cambuk, walaupun mereka hanya memiliki sebuah botol kosong. Alasan diberlakukannya hukum syariah secara ketat adalah supaya Aceh tidak dilanda bencana lagi. Mereka menganggap bahwa tsunami yang terjadi pada tahun 2004 adalah akibat perbuatan maksiat sebelumnya, kata sang komandan Polisi Moral yang berkumis tebal.
Liputan kedua sebenarnya bukan Jakarta melainkan pemakaman mewah di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat. Direktur wanita pemakaman tersebut tiba dengan helikopter yang membuat takjub reporter NGC. Pemakaman seluas 500 hektar itu akan memuat 5 juta makam. Targetnya akan tercapai dalam waktu 7 tahun, entah sejak kapan. Di area pemakaman ini ada kolam renang, restoran Italia, aula, dan tempat ibadah. Harga tanah paling mahal yang berada diatas bukit adalah 20.000 dolar AS atau setara dengan Rp Rp 240 juta per m2 ! Sampai-sampai sang reporter geleng-geleng kepala.
Liputan ketiga adalah tempat ibadah yang ada di dalam sebuah salon kecantikan di Jogyakarta. Reporter NGC gunting rambut disini. Salon ini dimiliki oleh seorang waria. Dan pada saat sholat Jum'at dialihfungsikan menjadi mushola. Beberapa orang melakukan sholat disini. Mereka semua terdiri dari waria, kecuali imamnya seorang ustaz laki-laki. Mereka juga akan naik haji sesuai dengan "jender" masing-masing dan sesuai dengan kemampuan mereka.
Liputan keempat adalah hutan tropis Kalimantan yang mulai digunduli dan berganti dengan perkebunan kelapa sawit. Akibatnya nyawa orang utan yang 90 % habitatnya berada di Kalimantan menjadi terancam. Masih untung ada LSM yaitu International Animal Rescue yang berupaya untuk menyelamatkannya. Dari Kalimantan, NGC meliput perkebunan kopi luwak yang katanya, ikut melestarikan kebun dan satwa, menggabungkan penyelamatan satwa dengan bisnis. Perkebunan kopi di Jawa Timur ini melindungi dan memelihara luwak dan memberi makan dengan buah kopinya.
Sayangnya saya tidak dapat mencatat waktu pembuatan film ini.