tetapi sayangnya, kenyataan umum kondisi angkutan umum kita, bahkan yang seperti kereta apikelas eksekutif sekalipun masih banyak kekurangan, dari WC yang jorok, jadwal yang molor dst.
mungkin impian angkutan umum yang nyaman masih jauh dari tercapai, tetapi apakah saat ini arah layanannya sedang menuju kesana?
dari beberapa kota di luar indonesia yang pernah saya kunjungi, yang menurut rasa saya kondisi angkutan umumnya lebih nyaman dan lebih tertata, ada beberapa kesamaan yang saya lihat:
- operasional angkutan umum bukan bisnis murni, tetapi juga merupakan bentuk layanan yang dikelola oleh pemerintah atau suatu badan yang dibentuk/ditunjuk pemerintah setempat: tidak ada juragan angkot atau pengusaha angkot privat yang ngompreng
- operator angkutan (sopir dan krunya, termasuk tenaga mekanik) bekerja dengan upah bulanan (bukan sistem setoran, kecuali taksi mungkin)
- angkutan umum berhenti hanya di tempat yang ditentukan, tidak selalu halte yang mewah, kadang cukup rambu bus stop saja
- ada yang menggunakan sistem berlangganan (dengan kartu) sehingga sopir/kru tidak pusing mengumpulkan ongkos dan menyediakan kembalian