Tak bisa juga di pungkiri, bahwa pesepakbola asal Papua selalu punya andil bagi persepakbolaan Indonesia. Baik itu di klub-klub, hingga di Timnas Indonesia yang sejak era 70-an telah mempercayai Pemain-pemain Papua untuk memperkuat Skuad Garuda.
Sayangnya, PSSI dulu tak pernah memalingkan wajah mereka, dan memperhatikan pembinaan usia muda di Papua. Bahkan, pernah tersiar kabar, yang katanya "dana" dari FIFA untuk sepakbola Papua, telah hilang entah kemana.
Tapi sekarang sudah berbeda jauh, sepakbola Papua pun perlahan maju tanpa bantuan dari PSSI sedikitpun. Buktinya, di berapa hari yang lalu sebuah even penjaringan bakat-bakat pesepakbola muda Papua berhasil di gelar yang di prakarsai oleh Asosiasi Mantan Pemain Persipura ( AMPP ) dan bekerjasama dengan Reliv Christa FC Holandia Papua Indonesia. Even tersebut, adala sebuah proses seleksi Anak-anak muda Papua berusia 17-19 tahun yang akan di pilih 40 besarnya untuk di bawa ke negeri kincir angin, Belanda.
Seleksi ini merupakan tindak lanjut setelah manajemen Reliv Christa mendapat surat dari Belanda yang berniat merekrut pemain-pemain muda Papua. 40 Pemain yang telah terpilih, akan di berangkatkan ke Belanda dan menimba ilmu di markas klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Selain berlatih disana, 40 Anak Papua itu juga akan di berikan kesempatan beruji coba dengan klub-klub junior elit eropa seperti Ajax, PSV, Real Madrid dan Fc Barcelona.
Jelas, program ini akan membuka kesempatan lebar dan mewujudkan impian Anak-anak Papua untuk bisa bermain Liga sepakbola Eropa, jika saja mereka berhasil menujukkan permainan yang Impresif.