Jika secara pribadi saya akan memilih pemimpin yang menyadari akan suara rakyat dimanapun mereka berada, baik itu melalui media, ke lapangan, pesan dan pesan maupun sejenisnya.
Tetapi dari semua itu, demokrasi yang dibanggakan kita semua tentunya tak luput dari hal-hal yang negatif, baik itu yang disebut kampanye hitam maupun positif. Meskipun demikian, tentunya ada perbedaan diantaranya, yaitu anggapan.
Masih dengan sudut pandang ku, banyak yang menganggap politik itu banyak dilumpuri oleh kepentingan, baik itu pribadi, institusi, kelompok maupun yang tak terlihat. Tidak mengherankan jika masing-masing menjagokan setiap pemimpinnya. Baik itu kepemimpian yang menginginkan ketegasan dan merakyat. Ketegasan yang ku pahami sebagai nilai yang dimiliki setiap orang, hanya bagaimana cara kita menggunakan ketegasan itu. Kemudian merakyat, kata ini tentunya menurut ku terwakili sudah segala unsur,nilai-nilai yang ada dari rakyat.
Surat kecil ini tentunya tak berarti bagi kalangan tertentu, tetapi hal ini penting untuk dicermati bukan karena teman yang berintelektual saja, melainkan setiap orang yang tergerak untuk bersama-sama meyelesaikan kecemasan ini. Dan pilihan itu ada pada kita semua yaitu Rakyat Indonesia. Pilihlah dengan hati nurani maupun kecerdasanmu yang sesuai dengan yang dibutuhkan Indonesia.