Mohon tunggu...
KOMENTAR
Horor

Cincin Terlarang dan Sang Penjaga

16 Agustus 2024   05:16 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:06 11 0


Prolog

Setelah menikah, Raka dan Saskia tak lagi merasa nyaman di rumah mereka. Teror Ibu Malam semakin menjadi-jadi, menghantui setiap sudut ruangan, terutama di malam hari. Mereka memutuskan untuk pindah ke luar kota, berharap bisa melarikan diri dari bayangan kelam yang terus mengejar mereka. Namun, di tengah persiapan kepindahan itu, sebuah temuan mengejutkan mengubah segalanya.

Bagian 1: Penemuan yang Mengubah Segalanya

Sinar matahari sore menerobos melalui celah-celah jendela gudang tua. Raka sedang sibuk mengemas barang-barang ketika matanya tertuju pada sebuah kotak kayu yang tampak usang, tersembunyi di antara tumpukan barang-barang lama. Dengan penasaran, ia membuka kotak itu dan menemukan sebuah cincin perak berukir rumit, sebuah keris kecil, dan secarik kertas kuno yang sudah kusam.

Raka: "Apa ini? Sepertinya barang peninggalan leluhur... tapi kenapa disimpan di tempat seperti ini?"

Saat jari-jarinya menyentuh cincin itu, sebuah getaran aneh merambat melalui tubuhnya. Seketika, bayangan mengerikan tentang seorang wanita---wajah penuh amarah dan ketakutan---berkelebat di benaknya. Sosok itu adalah Ibu Malam, dalam kilatan peristiwa tragis yang menewaskannya di masa lalu.

Saskia, yang mendekat untuk melihat apa yang ditemukan Raka, ikut merasakan ada yang tidak beres.

Saskia:"Raka, aku merasa benda ini bukan benda biasa. Sepertinya ada sesuatu yang mengerikan terkait dengan cincin itu."

Raka menatap cincin itu dengan tatapan berat. "Aku juga merasa begitu. Mungkin ini yang selama ini mengikat kita dengan Ibu Malam."

Bagian 2: Masa Lalu yang Terungkap

Di malam harinya, ketika mereka masih bingung dengan temuan tersebut, Sinta---mantan kekasih Raka---datang dengan wajah penuh kekhawatiran. Ia mendesak agar Raka tidak pindah.

Sinta: "Raka, jangan pergi. Jika kau meninggalkan tempat ini, Ibu Malam akan semakin kuat. Dia akan menemukanmu, dan kita semua akan dalam bahaya. Cincin itu... dulu adalah milik leluhurmu, seorang pria yang pernah mencintai Ibu Malam saat dia masih hidup. Namun, cinta mereka terlarang dan berakhir dengan kematian tragis Ibu Malam. Dia dibunuh oleh warga desa karena dianggap sebagai penyihir, dan rohnya terikat pada cincin itu. Itulah sebabnya dia terus mengejar keturunan leluhurmu."

Raka terdiam, merasa ngeri mendengar penjelasan Sinta. Sementara itu, Saskia berusaha memahami situasi yang semakin rumit.

Saskia: "Jadi... selama ini, kita dihantui karena cinta terlarang yang tidak pernah terselesaikan? Tapi kenapa harus kita yang menanggungnya?"

Sinta: "Ibu Malam tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan pembalasan. Cincin itu adalah simbol pengkhianatan, dan dia ingin agar keturunan leluhurmu merasakan penderitaan yang sama."

Bagian 3: Usaha yang Gagal dan Kedatangan Sang Penjaga

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun