“Jakarta bukan untuk coba-coba”, kata Jusuf Kalla (Kompas 23/02). Memang benar kalau nyalon Gubernur DKI Jakarta jadi bahan percobaaan maka rakyatlah yang akan menderita jadi objek malpraktek politik dan kepentingan berbaju suku, agama, etnis, budaya bahkan dipaksa memakai baju “pro rakyat” yang tak seindah buktinya.