Menjelang reformasi, kebetulan menjelang berakhir pula waktu studi saya menjadi mahasiswa di sebuah kampus ternama di kota kembang. Waktu itu kampus saya termasuk kampus kaum proletar namun terdidik dengan baik, terbukti masuknya susah dan isinya rata-rata sepuluh besar di SMA waktu itu.
KEMBALI KE ARTIKEL