Kalau boleh diibaratkan, bos itu identik dengan lokomotif kereta api. Dialah yang menghela gerbong di belakangnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Boslah yang menentukan kereta yang dihelanya akan dibawa kemana. Sebagai anggota, kita tentu harus bisa membaca ke arah mana lokomotif bergerak, entah mendaki gunung tinggi atau malah tercebur ke jurang paling dalam.
KEMBALI KE ARTIKEL