Syahdan di sebuah negeri bernama Kesultanan Berau, seorang raja bernama Aji Dilayas berpoligami sebagaimana lazimnya para penguasa pada saat itu. Kerajaan ini awalnya menguasai wilayah yang cukup luas hingga ke Kinabatangan di Sabah, Malaysia, berbatasan dengan Kesultanan Brunei dan ke selatan dengan Kerajaan Kutai. Namun poligami ternyata tidak sekedar membuat keluarga kerajaan berantakan, tapi bahkan bisa membuat negara yang tadinya kuat kemudian pecah menjadi dua bagian, persis hikayat kerajaan Mataram yang pecah menjadi Yogyakarta dan Surakarta.
KEMBALI KE ARTIKEL