Vietnam menjadi negara ASEAN ke-9 yang saya kunjungi saat libur panjang April lalu. Setelah transit semalaman di KLIA2, pesawat AA yang saya tumpangi mendarat di Bandara Internasional Tan Son Nhat, Ho Chi Minh City (dahulu bernama Saigon). Ukuran bandaranya sekelas Juanda Surabaya, tidak terlalu besar namun cukup untuk menampung lalu lintas penerbangan domestik maupun internasional. Pemeriksaan imigrasi berlangsung lancar tanpa ada pertanyaan sedikitpun, cuma melihat sekilas wajah petugas langsung percaya. Keluar dari bandara, saya langsung cari bus menuju Pham Ngu Lao, pusat kota Ho Chi Minh yang merupakan tempat nangkringnya turis asing seperti jalan Jaksa di Jakarta. Namun karena pecahan Dong-nya paling kecil 100.000, terpaksa saya tukar dengan sarapan pagi di sudut luar bandara dekat tempat ngetemnya bus.
KEMBALI KE ARTIKEL