Salah satu artis dadakan yang mampu memanfaatkan momen tersebut adalah Susno Duadji, disamping Prita Mulyasari dan duo KPK Bibit Chandra. Lepas dari benar atau salah atau apapun motivasinya, Susno memang piawai berperan sebagai pemain utama sinetron termehek-mehek a la Trans TV. Beliau seperti tahu betul memanfaatkan situasi untuk mengais simpati dari para pemirsa, sekaligus menambah buram citra institusinya sendiri dan aparatur negara pada umumnya. Dimulai dari kasus Cicak - Buaya yang bermuara pada kriminalisasi Bibit Chandra, kemudian berlanjut pada sinetron Century, sedikit menyamping pada kasus Antasari, kemudian ngebut pada episode Mafia Pajak. Kita dibuat terpana oleh kepiawaian beliau memainkan perannya sebagai pemeran utama sinetron reality show tersebut. Peran tersebut dimainkannya dengan nyaris sempurna hingga 'penangkapan' beliau tadi malam, sebelum akhirnya dibebaskan juga.
Penangkapan beliau kemarin seperti menjadi klimaks dari sinetron reality show ala dua media TV tersebut, sekaligus membuktikan bahwa beliau memang cerdas. Beberapa hari terakhir, Susno merasa dibuntuti oleh orang-orang tak dikenal. Orang-orang tersebut sepertinya selalu memantau pergerakan Susno dari hari ke hari, sementara beliau tidak mengetahui siapa sebenarnya mereka. Kita tidak tahu persis apakah kepergian tersebut merupakan kesengajaan untuk memancing atau bukan, yang pasti Susno berhasil mengungkap siapa sebenarnya para pengungtit tersebut. Dengan melibatkan kru salah satu media, penangkapan Susno disiarkan secara live dan disaksikan para pemirsa TV di seluruh Indonesia. seperti layaknya penangkapan teroris beberapa waktu lalu. Dampaknya menjadi luar biasa, dan lagi-lagi Polisi dibuat blunder oleh tingkah polah Susno yang memang telah makan asam garam di Kepolisian.
Sekali lagi, Susno berhasil meraih simpati sebagian masyarakat kita yang masih memimpikan seorang hero dalam melawan kesewenang-wenangan oknum aparat, serta seolah membuktikan bahwa institusinya sendiri masih berpola lama dalam menangani suatu kasus. Keberhasilan menangkap teroris di hari yang sama seolah menjadi hambar karena peristiwa penangkapan tersebut. Kerja keras Polisi seperti menjadi tidak berharga di mata sebagian masyarakat karena blunder tadi. Memang sebuah dilema bagi Polisi, ditangkap salah, tidak ditangkap juga salah. Bila ada Piala Citra atau Piala Oscar untuk reality show, mungkin Susno-lah yang paling pantas menerimanya sebagai aktor terbaik. Lalu sampai kapan ending dari sinetron ini? Hanya Tuhan yang tahu segalanya.
NB. Tulisan ini juga dapat dibaca di Politikana.com