Memang pihak admin sendiri telah menjelaskan makna etis dan moral dalam menulis disini. Namun tetap saja kriteria teknisnya tak dapat dijelaskan secara gamblang, karena ternyata masih ada saja tulisan-tulisan yang (paling tidak menurut saya) kurang etis dan tidak layak untuk ditayangkan. Akhirnya masalah etis dan moral hanyalah masalah rasa saja, bukan kriteria atau indikator layak tidaknya tulisan dimuat atau di-banned. Rasa yang dimiliki admin, tentu tidak sama dengan yang dimiliki penulis, juga pembacanya. Bisa saja menurut pembaca atau penulis fine-fine saja, namun menurut admin tidak layak muat. Atau sebaliknya, menurut pembaca atau penulis kurang etis, namun menurut admin fine-fine saja. Masalah rasa ini bisa menjadi perdebatan yang berkepanjangan bila tidak segera ditengahi secara bijak.
Alangkah bijak bila admin tidak langsung menghilangkan begitu saja tulisan yang dirasa tidak etis, tetapi tolong dibantu editing atau memperhalus bahasanya. Bisa saja maksud penulis itu baik, namun karena sedang emosi atau tekanan tinggi, nada tulisannya jadi sembarangan dan terkesan tidak etis. Di sini admin harus jeli melihat substansi tulisan, tidak serta merta mem-banned hanya karena apa yang tertuang dalam tulisan. Pembatasan memang perlu, dan demokrasi bukanlah membabi buta, tetap ada aturan. Namun yang diharapkan adalah aturan yang berlaku common sense, alias rasa yang dimiliki admin dalam menilai tulisan juga sejalan dengan common sense sebagian besar warga Kompasiana.
Akhir kata, mohon maaf apabila kata-kata saya tidak berkenan, semoga saya masih bisa tetap menulis disini....