Kasus Bank C masih remang-remang karena tertutupi oleh kondom birokrasi yang berbelit dan cenderung untuk menyelamatkan muka. Begitu pula ramai-ramai KCB yang berakhir di luar pengadilan, karena bukti-bukti pendukungnya masih ada yang terselip di dalam kondom sehingga menyentuh rasa keadilan sebagian masyarakat kita. Belum lagi kasus bunuh diri yang meningkat pada minggu-minggu ini masih terselimuti kondom sehingga belum jelas motifnya karena yang bersangkutan sudah keburu modar. Apalagi kasus-kasus korupsi yang masih berlindung di balik transparannya kondom yang digunakan.
Negeri ini memang penuh pengguna kondom dalam berbagai macam motif. Ada yang menggunakan kondom untuk menutupi kemaluannya alias rasa malunya, ada pula yang memanfaatkan kondom untuk bertransaksi secara gelap. Di samping itu ada yang berani meminjamkan kondomnya untuk mengelabui penciuman anjing pelacak. Bahkan kondompun dijadikan tempat tinggal bagi mereka yang sibuk di dalam kota dan malas pulang ke rumahnya.
Itulah sekilas kondisi Republik Kondomesia yang penuh dengan teka teki karena penggunaan kondom yang tidak pada tempatnya. Semua menggunakan kondom untuk melindungi dirinya sendiri, tanpa memikirkan dampak besar bagi orang lain dan negerinya. Bahkan cicak dan buaya beserta godzillapun ikut-ikutan menggunakan kondom!!! Selamat Hari AIDS dan menikmati kondom...