Suti bukan wanita yang mau dirayu Tejo, cita rasa dia terhadap laki-laki terlalu tinggi dan Tejo tidak masuk hitungan. Tetapi kok Tejo menarik juga ya, dia gak ganteng tapi baik luar biasa, mau berkorban, tatapan matanya bikin luluh hati dan perasaan. Waw, Suti suka Tejo..atau cinta, atau sayang atau...apa lagi ya?! Suti mahasiswi pintar, tidak begitu cantik secara fisik, tapi karakternya asik untuk dilirik. Ternyata mau juga dipacari Tejo. Hati gak bisa bohong, kata Suti. Tapi Tejo entah mengapa hanya senang proses pada saat pendekatan tapi setelah "dapat" lalu lingkungan memberi dia tambahan nilai plus dalam urusan cinta, Tejo jadi sulit untuk ditelpon, sms gak pernah dibalas, gak suka dilarang dan sering sekali minta maaf karena alasan yang tak jelas. Suti kecewa. Sedih. Bingung. Kok Tejo gitu sih?
Ternyata Tejo suka berbicara cinta, suka merayu wanita tapi keberatan untuk terlalu banyak terlibat. Hidupku ini terlalu tidak bahagia untuk membahagiakan orang lain. Aku gak cukup ganteng, gak kaya dan tak punya masa depan. Sudahlah aku cukup merayu saja, menyimpan cinta di hati untuk dimakan sendiri.