Bertempat di halaman Lapas Kelas IIA Ambon, ajang pamer kreatifitas WBP tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku, M Anwar N, (12/7). Dalam sambutannya Anwar menjelaskan bahwa pameran hasil karya WBP membuktikan bahwa Pemasyarakatan bukan hanya sebagai muara akhir dari suatu sistem peradilan tetapi sebagai sebuah lembaga pembinaan yang produktif, menghasilkan kreativitas, dapat menjadi sentra industri kreatif yang modern, profesional, dan berorientasi profit. "Raga boleh terkurung namun kreatifitas tak pernah surut," ujar Anwar
Menurutnya hal tersebut bukanlah slogan semata jika melihat berbagai kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mewujudkan Lapas sebagai tempat untuk berkreasi dan menelurkan produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat misalnya Program pelatihan keterampilan bersertifikasi bagi Warga Binaan, Implementasi Sarana Asimilasi dan Edukasi, Lapas Produktif, Pendaftaran Perseroan Terbatas bagi Narapidana. "Pemasyarakatan terus bergerak maju dan berdampak positif baik bagi Narapidana itu sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Ini sejalan dengan tema besar HUT RI ke-78 yakni Terus Melaju untuk Indonesia Maju" timpal Anwar.