Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Koneksi Antarmateri_Modul 2.3

25 Juli 2024   19:33 Diperbarui: 25 Juli 2024   19:41 26 0
A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar

  • Pengalaman/materi yang baru saja diperoleh tentang supervisi akademik yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi diri dalam setiap pendidik di sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah teknik coaching yang memiliki 3 prinsip yaitu kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Kompetensi inti coaching yang harus dimiliki yaitu kehadiran penuh (presence), mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan berbasis coaching menggunakan dengan alur TIRTA, yaitu tujuan, identifikasi, rencana aksi dan tanggung jawab. Terdapat 3 tahapan dalam supervisi akademik, yaitu pra observasi (perencanaan), observasi (pelaksanaan), dan pasca observasi (tindak lanjut).

  • Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar adalah sesuatu yang menyenangkan karena mendapat ilmu baru yang akan saya terapkan di kelas. Optimis karena saya mengetahui kepala sekolah mendukung kegiatan sosialisasi coaching kepada rekan sejawat. Cemas karena khawatir rekan sejawat akan mengejek karena perasaan iri dari rekan sejawat.

  • Apa yang sudah baik terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar adalah saya sudah mampu menerapkan proses coaching dengan alur TIRTA dan sesuai dengan prinsip coaching dalam ruang kolaborasi dan demontrasi kontekstual baik berperan sebagai coach, coachee dan maupun sebagai pengamat (observer) bersama dengan teman CGP dalam kelompok.

  • Apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar. Yang perlu diperbaiki adalah kemampuan dalam mengajikan pertamnyaan berbobot agar dapat menggali informasi dari permasalahan pada diri coachee sehingga dapat menemukan permasalahan yang ada pada diri coachee dengan pemikirannya sendiri.

  • Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi adalah di saat saya mempraktekkan proses coaching, saya harus mampu mengendalikan diri dari asumsi-asumsi pribadi dan emosi sehingga muncul kematangan berpikir dan bertindak agar sesuai dengan prinsip coaching, yaitu kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi coachee.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun