Aku masih tercenung berdiri didepan pagar rumah dan sontak semprotan air dari selang menggugah ku dari lamunan. “ahhh, apa-apaan ini bu? Aku ingin pulang dan kembali kepada mu. Aku rindu kalian semua”, mohon ku pada ibu yang sedari tadi tampak murka melihat ku. “ tak ada lagi tempat untuk mu disini brandal! habiskan saja waktu mu dengan pria-pria itu sampai kau merasakan pil pahit suatu saat nanti”, tegas ibu dengan ketus. “oh Tuhan aku merasa benar-benar lemah dan tak berdaya. Inikah balasan yang Kau berikan atas semua perbuatan ku?”, aku terus bertanya-tanya.