Perayaan ulang tahun ketujuh belasku sudah lewat beberapa bulan lalu. Tak seperti ultah orang-orang yang populer di sekolahku saat menginjak ‘sweet seventeen’ mereka, berlalu dengan indah. Ada sebungkus kado berpita pink imut yang tersembunyi di laci meja belajar dari secret admirer, atau sambutan hangat dari ujung ponsel tepat pada pukul 12 malam dari orang terkasih. Aku ingin seperti mereka. Namun pestaku redup.