Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Peran Penting Religiusitas dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

23 Juni 2024   19:48 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:23 56 0
Lansia atau lanjut usia merupakan suatu istilah yang tidak asing kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Istilah lansia sendiri adalah suatu sebutan yang biasa diperuntukkan bagi individu yang sudah memasuki usia senja. Papalia, Feldman, dan Olds (2009) menjelaskan bahwa seorang dikatakan memasuki tahapan lansia ketika menginjak usia 65-74 tahun. Tahap lansia dapat dikatakan sebagai siklus kehidupan terakhir yang akan dilalui oleh manusia, tidak ada satu orang pun yang dapat menghindari terjadinya siklus ini dalam kehidupannya. Ketika menginjak tahap ini, lansia akan memasuki proses penuaan dimana perkembangan pada berbagai aspek dalam diri individu akan matang dan mulai terhenti. Pada masa ini pulalah individu akan mengalami penurunan kemampuan dari berbagai aspek seperti pada fungsi fisik, kognitif, dan psikososial (Sibuea dan Perangin-angin, 2020). Timbulnya penurunan kemampuan ini akhirnya tak jarang menimbulkan berbagai permasalahan pada aspek fisik dan kognitif lansia seperti munculnya penyakit kronik, penurunan kekuatan, penurunan kemampuan sensorik, penurunan memori, kesulitan mempelajari hal baru, dan lain sebagainya. Tak hanya pada fungsi fisik dan kognitif, lansia juga terancam mengalami permasalahan pada fungsi psikososial seperti timbulnya rasa kesepian, meningkatnya risiko depresi, kecemasan, demensia, mulai hilangan orang terdekat, timbulnya masalah ekonomi, dan terjadinya perubahan peran dalam kehidupan sosial yang dapat memicu beban emosional pada lansia. Terjadinya perubahan dari berbagai aspek pada lansia ini dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun