Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Implementasi Responsibility to Protect dalam Konflik di Darfur, Sudan (2003-2005)

2 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:36 16 0
Darfur, Sudan -- Konflik di Darfur, Sudan yang meletus pada tahun 2003, telah mengguncang dunia dengan dampak kemanusiaan serius yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun. Pemberontakan oleh kelompok seperti Sudan Liberation Movement/Army (SLM/A) dan Justice and Equality Movement (JEM), yang menuntut perubahan politik dan pembagian kekuasaan yang lebih adil, memicu kekacauan. Sebagai respons, pemerintah Sudan yang dipimpin oleh Presiden Omar al-Bashir mendukung milisi Arab Janjaweed, yang melakukan serangan brutal terhadap desa-desa yang dianggap mendukung pemberontak bahkan melakukan kekerasan seperti pembunuhan massal, pemerkosaan, serta pembakaran rumah dan desa-desa. Berdasarkan data dari Refugees International, sebanyak lebih dari 300.000 orang tewas terhitung sejak tahun 2003, sementara sekitar 2,7 juta orang lainnya menjadi pengungsi yang terpaksa melarikan diri dari tanah kelahiran mereka, membentuk salah satu krisis pengungsi terbesar di dunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun