Infeksi menular seksual pada perempuan dapat berupa sifilis atau raja singa, gonore, kondiloma akuminata, chanroid, klamdia, kandidiasis, herpes genital, ataupun penyakit infeksi menular seksual lainnya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri (misalnya: sifilis), jamur, virus (misalnya: herpes, HIV). Penyakit infeksi menular seksual memiliki hubungan erat dengan infeksi HIV. Pada Mei 2023 pihak Kementerian kesehatan Indonesia merilis bahwa angka penderita HIV dan Sifilis semakin hari semakin. meningkat. Selain angka kejadian yang meningkat juga diiringi dengan tingkat penularan yang cukup tinggi. Hal ini perlu diwaspadai dikarenakan kedua penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit yang serius dan cepat menular. Data Kemenkes menunjukkan 35 % HIV ini diderita oleh ibu rumah tangga. Dimana hal ini dikarenakan tertular dari pasangannya sendiri. Hal ini dikarenakan karena pasang yang suka berganti ganti pasangan dan juga tidak menggunakan pengaman atau pelindungan saat melakukan hubungan.
   Fenomena peningkatan kasus HIV menciptakan dampak serius pada kesehatan, terutama karena virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh secara bertahap. HIV dapat melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi lain, meningkatkan risiko terkena berbagai komplikasi penyakit. Dampak ini memberikan tekanan ekstra pada sistem kesehatan, dengan penderita HIV menjadi rentan terhadap penyakit infeksi dan gangguan kesehatan lainnya.