Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Implementasi Filsafat Progresivisme Pendidikan Dalam Pembelajaran Sejarah

24 Desember 2024   22:11 Diperbarui: 24 Desember 2024   22:11 27 0
Filsafat progresivisme merupakan aliran pendidikan yang menekankan pengalaman siswa sebagai pusat proses pembelajaran. Dalam progresivisme, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis, kemampuan beradaptasi, dan pemahaman mendalam tentang permasalahan sosial. Dalam konteks pembelajaran sejarah, filsafat ini relevan untuk mengembangkan kesadaran siswa akan perubahan sosial, menghubungkan masa lalu dengan kehidupan masa kini, serta membentuk siswa menjadi agen perubahan yang aktif. Progresivisme lahir sebagai respons terhadap pendekatan pendidikan tradisional yang berpusat pada guru dan hafalan. Tokoh-tokoh progresivisme seperti John Dewey menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar, di mana siswa belajar melalui aktivitas dan keterlibatan dalam situasi nyata. Beberapa prinsip utama progresivisme dalam pendidikan yaitu, progresivisme memandang siswa sebagai individu unik yang memiliki kebutuhan, minat, dan potensi berbeda. Pendidikan harus dirancang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Belajar tidak hanya untuk mempersiapkan masa depan, tetapi juga untuk memahami dan berkontribusi pada kehidupan sehari-hari. Proses belajar harus mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan. Pembelajaran harus relevan dengan kehidupan siswa, menghubungkan materi dengan situasi dunia nyata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun