Beberapa waktu lalu tidak sedikit SDM Indonesia menggaungkan banned produk Israel atau produk terafiliasi Israel. Hal ini menimbulkan banyak perdebatan, terdapat sisi pro dan kontra. Sayangnya, translasi yang muncul terkesan sempit dan kurang mempertimbangkan beberapa sisi. Perlu sekali mengajukan pertanyaan seperti "Apa yang membuat tindakan penolakan terhadap produk Israel dapat bekerja dengan baik?" atau dapat kita ajukan pertanyaan seperti "Apa indikator yang membuat tindakan penolakan tersebut bekerja?", jika Indonesia berdiri sendiri dan menjawab pertanyaan ini dengan gagah, lambat laun akan terjadi setidak-tidaknya kekacauan kecil, sebab dibutuhkan beberapa negara agar tindakan penolakan ini dapat bekerja dengan baik. Jika Indonesia satu-satunya menjadi negara yang melakukan penolakan, maka Israel masih dapat bergerak dari negara yang lain, dan Indonesia mengalami setidaknya kekacauan mikro karena situasi yang cukup berubah.
KEMBALI KE ARTIKEL