Para aktivis mahasiswa dan aktivis gerakan sosial tahun 1980-1990-an, terutama yang berada di daerah tentu masih mengingat tentang ruang kekuasaan yang terasa teramat jauh dan samar-samar. Sehingga dalam beragam kesempatan saat bertemu dengan para aktivis dari ibukota, informasi tentang situasi nasional (sitnas) menjadi agenda penting untuk diketahui. Pun dalam pelatihan-pelatihan kader, pertemuan organisasi, pertemuan jaringan, sitnas menjadi satu materi wajib dengan menghadirkan orang ibukota. Berdasarkan informasi itulah, strategi dan taktik gerakan ditetapkan.