Virus ini sangat fenomenal saat ini. Bagaimana tidak, kiblat umat muslim sampai ditutup, disterilkan. Jamaah umroh dipulangkan. Perekonomian dunia lesu. Transaksi keuangan menurun. Penyakit ini tak kenal batasan. Lelaki, wanita, tua, muda, kaya, miskin, pejabat, rakyat semua terjangkit. Penyebarannya pun menembus antarnegara. Hingga Indonesia pun akhirnya terjangkiti. Sebagian kita panik, menyerbu supermarket, membeli bahan persediaan dalam jumlah besar. Sampai bukan Indonesia namanya kalau tidak mengambil keuntungan di setiap musibah, menimbun dan menjual masker dengan harga tinggi persis saat terjadinya bencana gempa dan tsunami, barang bantuan dijarah, dikorupsi dan diperjualbelikan. Miris.
KEMBALI KE ARTIKEL