Bagi saya, kejenuhan adalah pembunuh lahirnya embrio ide dalam otak saya. Jika saya sedang jenuh biasanya otak saya hang tak mau memproduksi ide bahkan ide kecilpun tak mau keluar dari otak saya. Kalau sudah begitu, dunia terasa mau runtuh deh. Bayangkan, isi otak seperti komedi puter yang kerjanya cuma berputar putar tanpa pernah kemana mana. Otak jadi ngebul bagai ingin meledak. Arrrggghhhh....!!! Gak enak deh rasanya, sumpe!
Nah, tiap kali ada tanda tanda akan kedatangan mahluk yang saya sebut "kejenuhan" itu, saya mengatisipasinya dengan beberapa cara. Salah satunya , karena saya suka travelling, maka kejenuhan saya lawan dengan cara jalan-jalan, biasanya bersama soulmate sesama penggemar travelling. Bertahun tahun kegiatan yang hepi itu saya lakukan dan hasilnya cukup memuaskan. Saya bisa keliling ke objek wisata di dalam dan luar negeri. Dengan melihat dunia luar, melihat pemandangan indah, melihat kemajuan negara lain, saya banyak mendapatkan ide baru yang fresh dan biasanya begitu selesai jalan jalan langsung saya aplikasikan tuh ide idenya. Tapi kelemahan dari cara ini adalah terkurasnya kocek dompet bahkan tabungan pun ludes. Biaya akomodasi jalan jalan itu gak bisa dibilang murah lho... Hehe... kesimpulan saya , kejenuhan itu obatnya mahal!
Lalu saya berpikir, bagaimana jika kejenuhan datang disaat yang tak terduga, saat tak ada persiapan budget untuk jalan jalan. Kan dalam hidup ini tak selalu kita punya kelebihan dana untuk jalan jalan. Apalagi sekarang US Dolar sedang berjaya , jadi segala keperluan jalan jalan, mulai tiket , hotel dan lain lain harganya melonjak seenak udelnya. Hiks! Sedihnya tuh saat lagi jenuh waktunya bertepatan dengan saat lagi bokek. Hahahaaaa.... Perfecto! Oleh sebab itu saya berusaha mencari solusi untuk melawan kejenuhan agar otak saya tetap rela memproduksi ide-ide baru.
Jumat lalu baru saja saya praktekkan.
Saya ambil cuti dari kantor tempat saya bekerja. Tak ada tiket penerbangan ditangan saya. Saya juga tak punya rencana untuk jalan-jalan kemanapun. Saya benar-benar hanya butuh cuti saja. Hehe.. Selanjutnya, beginilah kegiatan yang saya lakukan di Hari Jumat itu:
1. Sengaja bangun siang , tak memasang alarm
Biasanya saya harus bangun jam 4 pagi dan sejam kemudian harus berjibaku di jalan raya rebutan space agar bisa tiba di kantor sebelum jam 07.30 Wib. Bisa dibayangkan kan betapa bahagianya badan dan otak saya Jumat lalu itu? Nikmat bangeeeeetttttttt ! badan tuh terasa segar, meski tak langsung mandi setelah bangun tidur itu. Hihi... Mandi menjadi hal yang tidak wajib hari itu!Hahaahahaaa...
2. Kangen kangenan dengan isi dapur
Hehe.. Saya ingin pegang alat alat dapur setelah seabad lebih tak pernah menyentuhnya! hahahaaa.. Hari Jumat itu saya jadi perempuan. Saya memasak! Weiittss... gini gini bisalah kalau cuma goreng tempe. Lumayan juga , otak rasannya segar saat saya ada di dapur. Hehe. Biasanya Jumat seperti itu saya sedang dikejar bermacam macam target kerja. Pusiiinnngggggg...
3. Mengunjungi Sanak Keluarga
Nah, ini biasanya sih saya lakukan kalau ada Hari Raya, misalnya Idul Fitri atau Natal. Tapi kali ini saya meluangkan waktu untuk sekedar mengunjungi sanak keluarga yang sedang kurang sehat. Saya mendapat manfaat psikologis dari kegiatan ini. Saya jadi bisa lebih mensyukuri karunia Tuhan dalam hidup saya. Hal ini agak susah untuk saya dapatkan saat sedang sibuk di kantor.
4. Main bersama keponakan yang masih balita
Ini aktifitas yang paling menyenangkan meski juga melelahkan. Saya memiliki 2 orang keponakan yang masih balita. Yang perempuan berumur 5 tahun namnya Thania dan yang laki laki 11 bulan namanya Thobias. Keduanya sangat lucu dan menggemaskan. Saya puas banget bermain bersama mereka Jumat lalu. Memandikan, menyuapi saat mereka makan, bercanda, aahh... seneng deh pokoknya. Sehari hari saya tak bisa melakukan ini. Waktu bersama mereka sangatlah berharga.
Begitulah pengalaman saya saat berusaha keluar dari rutinitas karena saya gak mau otak saya muter muter bak komedi puter , dan saya tak rela kalau kreatifitas saya dibunuh oleh kejenuhan akibat terjebak mengerjakan hal-hal yang rutin. Ya, rutinitas dapat membunuh kita. Membunuh ide-ide. That's why sekali kali kita perlu keluar dari rutinitas, mengerjakan hal-hal yang telah lama kita tinggalkan (tentu saja hal hal yang baik ya).
Jangan biarkan rutinitas membunuhmu! Waspadalaaahhhh.....