Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Cita-cita? Jadi anggota DPR!

1 Oktober 2014   23:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:44 252 0
" Kalau sudah besar, nanti mau jadi apa....? "

Itu pertanyaan yang pasti  pernah kita dengar di masa kanak-kanak. Beda generasi, beda jawabannya.  Generasi 80'an dan 90'an biasanya akan menjawab : " Mau jadi Insinyur Pertanian!" atau " Mau jadi Dokter!" atau lebih dahsyat lagi " pingin jadi Presiden!". Itu jawaban standar. Saat itu jarang ada anak kecil yang jawabannya nyeleneh seperti anak jaman sekarang yang banyak ingin jadi artis! hehe ....

Jawaban ingin jadi insinyur pertanian mungkin karena jaman itu Pak Harto sebagai Presiden jelas-jelas mencanangkan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) yang didalamnya ada cita-cita swasembada pangan. Sawah masih banyak terbentang dan selalu didengungkan pentingnya pertanian bagi kesejahteraan rakyat. Kebanyakan anak sekolah akan menjawab ingin jadi Insinyur , seolah tak ada profesi lain di dunia ini...hahahaa (saya juga pernah punya cita-cita itu..hihi)

Jadi Dokter juga cita-cita favorit anak-anak. Mungkin karena di mata anak-anak, profesi dokter itu keren.. baju nya putih bersih dan orang tua juga sering mendambakan anaknya jadi dokter. Tiap berobat ke dokter , anak-anak biasanya nangis takut diperiksa tetapi anehnya begitu sampai rumah mereka justru mempraktikkan apa yang mereka alami di ruang praktik dokter. Hahaha... Kelihatannya sampai saat ini profesi dokter masih menduduki rating tertinggi dalam kancah cita-cita anak-anak.

Jadi Presiden. Nah, ini cita-cita yang sering juga dilontarkan anak-anak. Mereka belum mengerti lika liku jalanan yang terjal  untuk menjadi Presiden. Banyak yang harus dikorbankan (dramatis banget...hehe..). Banyak lawan politik.  Yang dilihat mereka adalah enaknya jadi Presiden yang terkenal , selalu dikawal dan  sering mondar mandir muncul di tivi.

Ya.. begitulah anak anak.  Polos.

Lalu, apakah anak-anak jaman sekarang berminat jadi anggota DPR? Hmm...  Sepertinya harus ada penelitian dengan sampling anak-anak sekolah dasar. Tapi kok saya ragu ya...  apakah anak-anak familiar dengan 'lapangan kerja' yang menggiurkan sebagai anggota DPR..? Ngeri-nya, anak-anak sama sekali gak engeh atau bahkan gak berminat sama sekali. Orangtua mereka tak pernah menginformasikan pekerjaan anggota dewan yang terhormat, jadi anak-anak kurang informasi. Akibatnya anak-anak tak memilih cita-cita jadi anggota DPR. Hayooo...

Namun, kondisi saat ini kenapa ya begitu banyak orang dewasa yang ingin sekali jadi anggota DPR? (saya pastikan, mereka gak pernah mimpi jadi anggota DPR saat kanak kanak). So, Apakah motivasi mereka benar-benar ingin menjadi wakil rakyat yang memperjuangkan hak-hak rakyat atau menjadikan pekerjaan di DPR  sebagai sumber mata pencaharian untuk menggelembungkan pundi-pundi pribadi? . Kenyataan di lapangan, bisa dilihat kasat mata bagaimana perilaku para anggota dewan yang terhormat. Hanya segelintir yang benar-benar bekerja dengan hati. Kehadiran di rapat-rapat penting bisa membuktikan keseriusan mereka. O iya.. bukan sekedar kehadiran, tetapi juga keseriusan dalam rapat itu hal terpenting karena menyangkut keputusan untuk seluruh bangsa. Bukan hadir lalu tidur! Huh!  Bisa dihitung dengan jari , anggota dewan yang serius memikirkan kesejahteraan rakyat. Belum banyak yang membuang egonya yang minta dituruti oleh rakyat (padahal mereka 'cuma ' wakil nya rakyat yang mestinya nurut apa kata rakyat!). Ahh.. pokoknya males deh liat gaya mereka.

Kalau saya masih kanak-kanak di jaman ini, maka saya gak akan pernah punya cita-cita jadi anggota DPR. Never!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun