Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kasih dan Perhatian Seorang Ibu

6 Desember 2011   15:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 311 0
"sudah jam berapa ini ? koq belum pulang sih anakku sayang..." ku baca pesan dari mamaku.lalu,ku lihat jam tanganku ternyata sudah lewat dari waktu anak sekolah maklum sajalah,mama smsnya marah-marah.dengan bergegas aku permisi dgn teman-temanku dengan tancap gas aku pulang kerumah.

mamaku adalah orang yg paling memperhatiin dan paling mempercayai aku jadi bila orang menyakiti dan menjelekkan mamaku maka siap-siap saja dia mati.tapi,aku agak kecewa karena mamaku selalu saja menganggapku masih anak kecil padahal aku sudah dewasa.terkadang terlalu dikhawatriin membuatku tak nyaman.

ini malam satnite berkumpul dengan rock brother sampai pagi sudah jadi kebiasaanku. maklumlah,besoknya libur sekolah jadi, gak perlu takut untuk tidur sepanjang hari.

tiba-tiba terbangun betapa terkejutnya aku melihat mamaku marah-marah gk jelas .

"dasar anak tak tahu diri kau ya...?".ungkap mama kepadaku dengan penuh emosi

"emang kenapa?dirgakan gk buat salah".tanyaku binggung

"tadi malam kau minumkan dan pakai narkoba lalu mencuri uang...?"emosi mama semakin berapi

"manaada....siapa yang bilang?".tanya mulai emosi

"orang ..yang penting dia bukan sahabatmu".kata mama

"bawa orang sekarang kesini...!!!"ungkapku dengan nada agak tinggi

"gk perlu yang penting mama percaya sama orang tersebut"kata mamaku sambil mau menamparku.

rasanya hancur hati,remuk jantung,dan langit seakan-akan menimpaku.ternyata,orang selama ini kuanggap selalu mempercayaiku masih mempercayai omongan orang yang mencoba menjelek-jelekkan anaknya tanpa ada bukti.

"jadi mama lebih percaya orang daripada sama anak sendiri?"tanyaku dengan nada sedih.

"iya.."kata mamaku sambil menampar pipiku.

aku tak bisa mengeluarkan airmata.pedihku tersimpan didalam hatiku bukan karena mamaku menamparku melainkan karna mamaku sudah gk percaya lagi sama anaknya sendiri.

tanpa bisa berkata dan tak sanggup lagi menyakinkan mamaku karna telah lemas .lalu, aku pergi begitu saja tanpa menghiraukan teriakkan mamaku yang memanggilku berkali-kali.aku langsung masuk ke kamar dan mencoba menahan perih yang diberikan oleh mama.tak pernah kurasakan seperih ini begitu sakit tapi aku tak bisa tuangkan ini ke airmata sehingga membuatku semakin pedih.

kudengar teriakkan mama yang terus memanggilku dengan nada emosi tapi aku hiraukan.lalu,tiba terdengar suara dari mulut mama "keluar saja kau dari rumah ini,sekarang juga...?".

lalu,aku keluar dari kamarku dan berkata "jika memang terbukti aku melakukan apa yang mama bilang dari orang yang mama percayai tersebut maka,aku siap angkat kaki dari rumah ini "dengan tatapan tajam.

mamaku hanya terdiam tak mampu menunjukkan bukti atau hanya berpikir bahwa anaknya yang selama ini pendiam ternyata bisa juga marah.

"tak bisakan ...jika aku tahu orang maka aku akan mencaci makinya di depan mata mama".sambungku lagi

lalu aku pergi ke kamar dan mencoba lagi menghilangkan rasa sakit hati tadi.

matahari terbenam bulan muncul diiringi dengan bintang-bintang kecil. aku masih di kamar tak keluar-keluar untuk makan saja tak selera dan badmood untuk melakukkan aktivitas.tiba-tiba,terdengar suara ketukan dari luar pintu kamarku.

"keluarlah,maafkan mama ya"kata mama dengan suara lembut

"masih tidur ya maaf tadi mama terlalu keras dan takut kamu terjerumus makin dalam " sambungnya

"mama tau kamu marah tapi jangan gini dong dan ternyata orang itu adalah penipu dia dengki dengan kamu nak..."semakin lembut nadanya semakin meluluhkan hatiku.

lalu aku keluar dari kamar dan mama langsung memelukku meminta maaf atas perbuatannya tadi siang.tapi,aku sudah memaafkannya namun sakit itu sudah hilang tapi bekasnya masih ada seperti luka di tubuh rasanya sakitnya hilang tapi bekas lukanya masih ada.

"kenapa mama begitu kejam tadi siang"tanyaku seperti anak kecil.

"mama hanya takut kamu benar melakukannya dan masa depan kamu hancur".jawab mama lembut
"mana mungkin aku melakukan hal sebodo itu " ungkapku

"ya sekarang mama yakin koq ..."jawab mama sambil meciumku

lalu mama menyuruhku mandi dulu dan makan .

sambil makan mama bercerita sesuatu kepada ku

"tadi mama takut dan sedih saat nampar kamu dan memarahi kamu "imbuh mama dgn lembut
"mama khawatir kamu melakukannya dan apalgi tentang narkoba bisa-bisa masa depan kamu hancur lebur dan kamu akan jadi berandalan di jalan dengan status gk jelas lalu,tak ada wanita yg mau menikah dgn seorang pemakai narkoba..."sambung mama dengan aroma kasih sayang terasa begitu nyata.

kasih ibu memang tak berujung walau terkadang dia kasar,marah,dan menjengkelkan tapi semua itu untuk aku anaknya untuk kebaikkan aku.ibu yang selalu ada buat diri sendiri dia adalah wanita terbaik dalam hidupku sebaik-baiknya sahabat,pacar dan siapapun itu.pasti tetap ibu yang ter baik dalam hidupku

I LOVE MOM <3

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun